Pengecoran peralatan mesin akan mengalami retak atau patah setelah pemesinan kasar atau tempering.Hal ini disebabkan oleh rasio logam cair yang tidak masuk akal selama proses pengecoran, terutama karena rendahnya kandungan karbon dan silikon. Selain itu, pada saat proses tempering untuk menghilangkan tegangan internal, juga akan terjadi keretakan atau patah akibat turunnya temperatur alat mesin pengecoran akibat pelepasan yang terlalu cepat.
Solusi
Mengatasi retak atau patah pada cacat pengecoran sebenarnya sangat sederhana.
Untuk meningkatkan kekerasan dan kekuatan pengecoran peralatan mesin, banyak produsen pengecoran yang dengan sengaja mengurangi kandungan unsur logam seperti karbon dan silikon, hal ini sebenarnya tidak masuk akal. Untuk memastikan kinerja pengecoran peralatan mesin, kandungan berbagai elemen logam harus proporsional selama pengecoran, dan produksi ilegal tidak dapat dilakukan hanya untuk menghemat beberapa ratus yuan per ton.
Retak pada pengecoran peralatan mesin
Saat melakukan tempering coran alat mesin untuk menghilangkan tekanan internal, terkadang untuk meningkatkan efisiensi kerja, coran dilepaskan dari tungku sebelum mencapai suhu tungku, yang akan sangat mempengaruhi kinerja coran dan menyebabkan retakan atau patah pada coran. Oleh karena itu, perawatan Tempering harus dilakukan sesuai dengan prosedur operasi tempering pengecoran peralatan mesin, dan tidak boleh ada operasi ilegal untuk meningkatkan efisiensi kerja. Pengecoran peralatan mesin tidak boleh retak atau patah selama proses temper.
Pengecoran alat mesin material HT250
Metode untuk menghindari keretakan dalam proses batching
Untuk mencegah keretakan pada pengecoran perkakas mesin, dapat digunakan metode setara karbon tinggi.Ambil contoh pengecoran perkakas mesin material HT250: komposisi kimia yang paling masuk akal adalah C=3,25%-3,35%, Si=1,85%-2,10%, Mn=0,8%-1,2%, P<0,12%, S=0,06%-0,10%, ini adalah pengalaman yang dikumpulkan oleh Hebei Huanuo Machinery Casting Co., Ltd. dalam produksi jangka panjang pengecoran peralatan mesin. Untuk beberapa pengecoran peralatan mesin besar, rasio silikon terhadap karbon dapat disesuaikan secara tepat untuk kualitas pengecoran. Penggunaan rasio karbon tinggi dan rendah silikon dapat mencegah keretakan. Rasio silikon terhadap karbon yang masuk akal harus dikontrol. berada pada kisaran 0,56%-0,61%.
