Masalah Mesin CNC Tidak Nol Ulang? Ini Cara Menanganinya
Dalam proses machining, nol ulang (zero return / home position) adalah langkah penting untuk memastikan mesin berada pada posisi referensi yang benar sebelum operasi dimulai. Jika mesin CNC gagal melakukan zero return, maka akurasi pemotongan, keamanan kerja, dan kelancaran program akan terganggu.
Masalah ini cukup umum terjadi pada CNC lama maupun baru, tetapi bisa diatasi dengan memahami penyebabnya dan melakukan langkah perbaikan yang tepat.
Penyebab Umum Mesin CNC Tidak Bisa Nol Ulang
Berikut beberapa penyebab paling sering terjadi ketika mesin CNC gagal melakukan zero return:
1. Limit Switch Bermasalah
Limit switch berfungsi sebagai sensor untuk memberi tahu mesin bahwa ia telah mencapai posisi referensi. Jika switch rusak, aus, longgar, atau kotor, mesin tidak dapat mendeteksi titik nol.
2. Encoder Kotor atau Error
Encoder memberikan informasi posisi ke kontrol. Jika encoder kotor, berdebu, atau mengalami drift, maka sistem tidak tahu posisi sebenarnya sehingga gagal melakukan homing.
3. Ball Screw atau Guideway Tersendat
Serpihan chips, karat, atau kurang pelumasan pada ball screw menyebabkan pergerakan tidak halus. Mesin berhenti sebelum mencapai titik nol karena mendeteksi beban abnormal.
4. Parameter Machine Zero Berubah
Parameter kontrol, terutama pada sistem Fanuc, Mitsubishi, dan Siemens, bisa berubah akibat reset, baterai lemah, atau salah input. Ini membuat mesin kehilangan referensi home.
5. Servo Alarm atau Motor Error
Motor servo yang panas, overload, atau error encoder internal dapat menghentikan proses nol ulang.
6. Emergency Stop (E-Stop) Tidak Release dengan Benar
E-Stop yang longgar atau bermasalah dapat membuat mesin mengira masih dalam kondisi darurat.
7. Baterai Backup Lemah atau Habis
Pada banyak mesin, posisi referensi disimpan dalam memori. Jika baterai backup mati, mesin tidak lagi mengenali titik nol sebelumnya.
Cara Menangani Mesin CNC yang Tidak Bisa Nol Ulang
Berikut langkah-langkah yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi masalah zero return:
1. Periksa dan Bersihkan Limit Switch
-
Pastikan switch tidak tertutup kotoran atau chip.
-
Cek kabelnya apakah ada yang putus atau longgar.
-
Tekan manual switch untuk menguji fungsinya (jika memungkinkan).
Jika switch rusak → ganti dengan yang baru.
2. Bersihkan Encoder dan Cek Kabelnya
-
Matikan mesin sebelum membersihkan.
-
Tiup debu dengan air compressor atau bersihkan dengan kain halus.
-
Pastikan konektor encoder tidak longgar atau berkarat.
Jika encoder rusak → lakukan kalibrasi atau ganti unit encoder.
3. Lumasi Ball Screw dan Periksa Gerakannya
-
Tambahkan grease atau pelumas sesuai rekomendasi pabrik.
-
Gerakkan axis perlahan manual untuk mengecek hambatan.
Jika ball screw macet → lakukan servis atau penggantian nut/screw.
4. Lakukan Reset Parameter Machine Zero
Jika parameter berubah, lakukan:
-
Masuk ke mode parameter.
-
Cek nilai home position/zero point per axis.
-
Sesuaikan dengan data asli mesin (biasanya tertulis di manual atau service tag).
Catatan: perubahan parameter harus dilakukan oleh teknisi berpengalaman.
5. Lepaskan Emergency Stop dan Pastikan Berfungsi
-
Tekan E-Stop, lalu release kembali.
-
Cek indikator apakah sudah normal.
-
Periksa wiring pada bagian panel emergency.
6. Ganti Baterai Backup Jika Lemah
Biasanya baterai harus diganti setiap 1–2 tahun.
Jika baterai habis:
-
Mesin kehilangan posisi referensi → harus melakukan “zeroing ulang” manual.
7. Lakukan Manual Zero Return
Jika mesin tetap menolak nol ulang otomatis:
-
Gerakkan axis sedikit menjauhi limit.
-
Lakukan zero return secara manual step-by-step.
-
Setelah normal, simpan parameter posisi home (jika dibutuhkan).
Tips Pencegahan agar Masalah Tidak Terulang
-
Lakukan pembersihan rutin pada spindle area, ball screw, dan limit switch.
-
Pastikan pelumasan otomatis bekerja normal.
-
Hindari menempatkan mesin di area penuh debu atau chip tanpa sistem ekstraksi yang baik.
-
Catat jadwal penggantian baterai control unit.
-
Gunakan parameter backup agar mudah merestore jika terjadi error.
Kesimpulan
Masalah mesin CNC yang tidak mau nol ulang biasanya disebabkan oleh limit switch rusak, encoder error, ball screw macet, atau parameter home yang berubah. Dengan langkah pemeriksaan yang sistematis, kamu bisa menemukan dan memperbaiki masalah dengan cepat.
Menangani zero return error sejak awal akan mencegah:
-
kerusakan komponen,
-
hilangnya akurasi,
-
downtime produksi yang panjang.
Jika masalah masih berlanjut, sebaiknya hubungi teknisi CNC profesional untuk pemeriksaan lebih mendalam.
