Hindari 5 Kesalahan Umum Memilih Software CAD/CAM
Software CAD/CAM adalah jantung dari proses desain dan pemrograman mesin CNC. Artikel sebelumnya telah membahas 10 software terbaik, mulai dari Fusion 360 hingga Mastercam. Namun, banyak pengguna—terutama pemula—yang terjebak dalam memilih software tanpa mempertimbangkan aspek praktis di lapangan.
Berikut adalah lima kesalahan umum saat memilih software CAD/CAM beserta solusi agar Anda bisa mengambil keputusan dengan lebih tepat.
1. Mengabaikan Spesifikasi Hardware
Banyak software CAD/CAM seperti SolidWorks, CATIA, dan NX Siemens membutuhkan komputer dengan spesifikasi tinggi. Jika Anda menggunakan laptop biasa, jangan heran jika software terasa lambat, sering crash, atau tidak bisa memproses desain kompleks.
Solusi:
-
Pastikan memiliki minimal RAM 16–32 GB, SSD, dan GPU kelas workstation.
-
Gunakan software ringan seperti FreeCAD atau Fusion 360 (untuk pemula) jika masih menggunakan perangkat standar.
2. Tidak Mempertimbangkan Kurva Pembelajaran
Software seperti PowerMill dan NX Siemens sangat powerfull—tapi kompleks. Tanpa pelatihan formal, Anda bisa membuang waktu berhari-hari hanya untuk belajar fitur dasar.
Solusi:
-
Tentukan tingkat pengalaman Anda. Jika pemula, prioritaskan software dengan antarmuka user-friendly seperti Fusion 360, Solid Edge, atau Vectric Aspire.
-
Manfaatkan kursus online seperti di YouTube, Coursera, atau komunitas forum seperti CNCZone.
3. Memilih Software Berbasis Cloud Tanpa Koneksi Stabil
Fusion 360 dan Onshape berbasis cloud. Artinya, tanpa koneksi internet, Anda bisa kehilangan akses penuh ke software atau file desain.
Solusi:
-
Gunakan software offline seperti SolidWorks atau FreeCAD jika Anda bekerja di area minim koneksi.
-
Pastikan Anda tahu mode offline dari software cloud dan bagaimana mengaktifkannya saat dibutuhkan.
4. Tidak Cek Kompatibilitas Format dan Post-Processor
Salah satu kendala terbesar di lapangan adalah ketika file dari software tidak bisa dibaca oleh mesin CNC, karena perbedaan format atau post-processor yang tidak tersedia.
Solusi:
-
Gunakan format umum seperti .STEP, .IGES, atau .DXF untuk desain.
-
Pastikan software Anda mendukung post-processor untuk merek mesin CNC yang digunakan (misalnya FANUC, Siemens, Mach3, dsb).
5. Tidak Menyesuaikan Lisensi dengan Kebutuhan
Beberapa software CAD/CAM seperti Mastercam atau CATIA membutuhkan lisensi industri dengan biaya tinggi. Namun, jika Anda hanya menjalankan workshop kecil, biaya tersebut bisa membebani keuangan bisnis.
Solusi:
-
Gunakan lisensi edukasi, versi maker, atau trial jika hanya untuk belajar.
-
Pertimbangkan software satu kali beli seperti Rhino3D, atau yang menyediakan paket untuk UKM seperti Vectric Cut2D.
Kesimpulan
Memilih software CAD/CAM bukan hanya soal fitur atau nama besar—tapi juga soal kebutuhan, kemampuan, dan kesiapan sistem kerja Anda. Dengan menghindari kesalahan umum di atas, Anda tidak hanya menghemat waktu dan biaya, tetapi juga mempercepat proses produksi.
Software terbaik bukanlah yang paling mahal atau canggih, tapi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda saat ini.