G-code vs M-code: Bedanya Apa dan Contoh Penggunaannya
Bagi operator CNC, memahami perintah G-code dan M-code adalah hal dasar yang wajib dikuasai. Keduanya berfungsi sebagai bahasa komunikasi antara manusia dengan mesin CNC. Namun, meskipun sering digunakan bersamaan, keduanya punya peran berbeda dalam mengendalikan proses machining.
Artikel ini akan membahas perbedaan utama antara G-code dan M-code, serta memberikan contoh penggunaannya dalam praktik.
Apa Itu G-code?
G-code (Geometric Code) adalah kode perintah yang mengatur gerakan mesin CNC. Dengan G-code, operator bisa menentukan arah, kecepatan, kedalaman, serta lintasan tool untuk membentuk benda kerja sesuai desain.
Fungsi utama G-code:
-
Mengatur pergerakan sumbu (X, Y, Z).
-
Menentukan kecepatan pemotongan (feed rate).
-
Mengatur koordinat awal dan akhir pemotongan.
-
Membuat gerakan lurus maupun melengkung.
Contoh G-code:
-
G00 → Gerakan cepat (rapid positioning).
-
G01 → Gerakan lurus dengan feed rate.
-
G02 / G03 → Gerakan melingkar (clockwise/counter-clockwise).
-
G17, G18, G19 → Pemilihan bidang kerja (XY, XZ, YZ).
Apa Itu M-code?
M-code (Miscellaneous Code) adalah kode perintah tambahan yang mengatur fungsi pendukung mesin CNC, bukan gerakan utama. M-code memastikan mesin bekerja sesuai kondisi yang diperlukan saat proses machining berlangsung.
Fungsi utama M-code:
-
Mengontrol spindle (hidup/mati, arah putaran).
-
Mengontrol coolant (pendingin).
-
Mengatur tool change (pergantian alat).
-
Mengatur program berhenti atau selesai.
Contoh M-code:
-
M03 → Spindle berputar searah jarum jam.
-
M04 → Spindle berputar berlawanan arah jarum jam.
-
M05 → Spindle berhenti.
-
M06 → Tool change (ganti pahat).
-
M08 / M09 → Coolant hidup/mati.
-
M30 → Program selesai dan reset.
Perbedaan G-code dan M-code
Aspek | G-code | M-code |
---|---|---|
Fungsi utama | Mengatur gerakan pemotongan (cutting path) | Mengatur fungsi pendukung mesin |
Fokus | Posisi, arah, kecepatan, lintasan tool | Spindle, coolant, tool change, program |
Contoh kode | G00, G01, G02, G17 | M03, M05, M06, M08, M30 |
Pengaruh langsung | Membentuk geometri benda kerja | Menunjang proses machining |
Contoh Program CNC dengan G-code dan M-code
Berikut contoh sederhana penggunaan gabungan G-code dan M-code:
G21 (Satuan dalam mm)
G17 G90 (Bidang XY, absolute programming)
G00 X0 Y0 (Gerakan cepat ke titik awal)
M03 S1200 (Spindle hidup, kecepatan 1200 RPM)
G01 X50 Y50 F200 (Gerakan lurus dengan feed rate 200 mm/min)
M08 (Coolant hidup)
G02 X100 Y0 R50 (Gerakan melingkar searah jarum jam)
M05 (Spindle berhenti)
M09 (Coolant mati)
M30 (Program selesai dan reset)
Pada contoh di atas:
-
G-code mengatur gerakan pemotongan.
-
M-code mengatur fungsi mesin seperti spindle dan coolant.
Kesimpulan
G-code dan M-code adalah dua komponen penting dalam pemrograman CNC:
-
G-code fokus pada gerakan mesin dan pembentukan benda kerja.
-
M-code mengatur fungsi pendukung seperti spindle, coolant, dan tool change.
Pemahaman keduanya akan membantu operator CNC bekerja lebih efisien, mengurangi kesalahan, dan menghasilkan produk dengan presisi tinggi.