Cara Mengurangi Noise dan Vibrasi Saat Proses Milling
Dalam proses milling CNC, noise (kebisingan) dan vibrasi (getaran berlebih) sering kali menjadi masalah yang tidak hanya mengganggu kenyamanan operator, tetapi juga memengaruhi kualitas hasil pemotongan. Jika tidak ditangani, vibrasi dapat menyebabkan permukaan benda kerja kasar, alat potong cepat aus, bahkan merusak komponen mesin.
Artikel ini membahas penyebab utama terjadinya noise dan vibrasi serta bagaimana cara efektif menguranginya agar proses milling lebih stabil, presisi, dan efisien.
Penyebab Noise dan Vibrasi pada Milling CNC
-
Pemilihan Cutting Tools yang Tidak Tepat
-
Alat potong dengan material, bentuk, atau diameter yang tidak sesuai bisa menimbulkan chatter (getaran).
-
-
Parameter Pemotongan Tidak Optimal
-
Kecepatan spindle (RPM) dan feed rate yang salah sering jadi penyebab vibrasi.
-
-
Clamping Benda Kerja Kurang Kuat
-
Workpiece yang tidak terpasang dengan kokoh pada vise atau fixture dapat bergerak saat dipotong.
-
-
Tool Holder atau Spindle Bermasalah
-
Ketidakpresisian pada tool holder, chuck, atau spindle bisa menimbulkan noise dan vibrasi.
-
-
Kondisi Mesin yang Tidak Stabil
-
Mesin CNC yang sudah aus, tidak rata posisinya, atau jarang dirawat cenderung lebih bergetar.
-
Dampak Vibrasi yang Tidak Dikendalikan
-
Permukaan benda kerja kasar dan tidak rata.
-
Toleransi dimensi sulit dicapai.
-
Umur cutting tools lebih pendek.
-
Produktivitas menurun karena sering perlu pengulangan machining.
-
Biaya produksi meningkat.
Cara Mengurangi Noise dan Vibrasi
-
Gunakan Cutting Tools yang Sesuai
-
Pilih jenis end mill, face mill, atau insert yang sesuai material.
-
Gunakan alat dengan coating (TiAlN, TiCN) untuk mengurangi gesekan.
-
-
Atur Parameter Pemotongan dengan Tepat
-
Kurangi depth of cut (kedalaman potong) jika getaran terlalu tinggi.
-
Sesuaikan RPM spindle dengan rekomendasi material.
-
Tingkatkan feed rate sedikit jika terjadi chatter.
-
-
Pastikan Clamping yang Stabil
-
Gunakan vise, jig, atau fixture dengan kekuatan tinggi.
-
Tambahkan support block untuk benda kerja panjang atau tipis.
-
-
Gunakan Tool Holder Berkualitas Tinggi
-
Pastikan concentricity (kesejajaran) baik.
-
Periksa kondisi collet, chuck, dan spindle secara berkala.
-
-
Tambahkan Coolant atau Pelumas
-
Pendinginan yang baik mengurangi panas, memperhalus pemotongan, dan meminimalkan vibrasi.
-
-
Perawatan Mesin CNC Rutin
-
Cek leveling mesin.
-
Lakukan alignment spindle secara berkala.
-
Ganti komponen aus sebelum memengaruhi stabilitas mesin.
-
Tips Tambahan
-
Gunakan end mill dengan flute lebih sedikit untuk material lunak, dan flute lebih banyak untuk material keras.
-
Terapkan strategi pemotongan climb milling untuk mengurangi gaya potong berlebih.
-
Jika memungkinkan, gunakan dynamic milling toolpath pada CAM software untuk distribusi beban lebih merata.
Kesimpulan
Noise dan vibrasi saat milling CNC tidak boleh dianggap sepele. Dengan pemilihan cutting tools yang tepat, pengaturan parameter pemotongan, clamping yang kokoh, serta perawatan mesin rutin, operator dapat menghasilkan permukaan lebih halus, memperpanjang umur alat potong, dan meningkatkan efisiensi produksi.